Sejarah Desa

Sejarah dan Visi Misi Desa Api-Api

Sejarah Desa Api-Api

Pembentukan Desa Api-Api Kecamatan Bandar laksamana Kabupaten Bengkalis menurut sejarah beberapa sesepuh yang ada, Desa Api-Api terbentuk sekitar ±28 km². Desa Api-Api adalah salah satu Desa/Kelurahan yang terletak di Kecamatan Bandar Laksamana. Nama Desa Api-Api diambil karena pada zaman dahulu di daerah tersebut banyak ditemukan pohon Api-Api.

Pada tahun 1925 sampai dengan tahun 2017 Desa Api-Api telah mengalami pergantian Kepala Desa sebanyak 7 (Tujuh) kali Tahun 1925 Desa Api-Api dikepalai oleh Kepala Kampung, yang pada waktu itu penduduk baru sekitar ± 19 KK. Beranjak tahun 1958-1970 sebutan nama Kepala Kampung diganti dengan sebutan Penghulu, pada saat itu penduduk baru ± 25 KK.

Pemilihan atau pengatian Kepala Kampung/Penghulu belum dilakukan secara demokrasi (dipilih oleh rakyat). Barulah tahun 1991 sampai dengan sekarang pergantian Penghulu dilakukan secara Pemilihan Langsung (dipilih oleh rakyat). Sebutan Penghulu berganti dengan sebutan Kepala Desa (KaDes) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Pada tahun 1988 Kantor Desa Api-Api berlokasi dijalan Pelajar api-api karena mempunyai keinginan agar memiliki tempat perkantoran yang lebih layak,serta adanya pengembangan organisasi dan tugas maka pada tahun 2002 Kantor Desa Api-Api pindah ke lokasi Jalan Jendral Sudirman (Jalan Lintas Dumai-Sungai Pakning). Pada tahun 2010 Kantor Desa Api-Api kembali pindah lokasi ke Jalan Jendral Sudieman (Depan Kantor Lama). Kantor Desa Api-Api dibangun dengan fasilitas yang lebih lengkap.

Jumlah penduduk pada Desa Api-Api pada tahun 2011 sampai saat sekarang ini berjumlah ± 1564 Jiwa. Desa Api-Api telah berhasil membawa nama Desa pada tahun 2010-2011 tercatat sebagai Desa Terbaik ( Juara I) pada lomba desa yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis setiap tahunnya dan menjadi Desa binaan Kabupaten Bengkalis.

VISI DESA API-API

Menjadikan Desa Api-Api menjadi desa terbaik di Kabupaten Bengkalis.

MISI DESA API-API

1. Mewujudkan keterbukaan informasi dan transparansi anggaran dalam menjalankan roda pemerintahan.
2. Mewujudkan keharmonisan aparatur pemerintahan desa dengan masyarakat dan mengoptimalkan kinerja perangkat desa serta melayani masyarakat secara menyeluruh.
3. Mengembangkan sistem administrasi dan pendataan penduduk secara baik untuk kepentingan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Menyediakan pembangunan secara merata dan melaksanakan kegiatan pembangunan tepat sasaran serta dapat dipertanggungjawabkan.
5. Membela kepentingan masyarakat dan meningkatkan fasilitas penduduk dibidang pertanian,perikanan dan perdagangan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
6. Mendukung penuh tersedianya fasilitas olahraga dan kesenian serta mendorong pengembangan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang pemberdayaan perempuan, kepemudaan, agama, sosial dan budaya.
7. Mendorong dan melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan oleh kelembagaan desa.
8. Menghidupkan kembali budaya gotong royong dalam meningkatkan pengembangan kegiatan sosial, budaya, keagamaan hingga kepemudaan.